Wednesday 16 May 2012

sahabat - sahabat saya , takutlah pada Nya





An-Nisa [1] Wahai sekalian manusia ! Bertakwalah kepada Tuhan kamu yang telah menjadikan kamu (bermula) dari diri yang satu (Adam) dan yang menjadikan daripada (Adam) itu pasangannya (isterinya iaitu Hawa) dan juga yang membiakkan dari keduanya zuriat keturunan , lelaki dan perempuan yang ramai dan bertakwalah kepada Allah yang kamu selalu meminta dengan menyebut - nyebut namaNya.

Takutlah kepada tuhan yang menciptakan kita . Allah swt mencipta manusia daripada satu manusia iatu Nabi Adam a.s . Adam bermaksud tanah.

Al-Hijr [26] Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat yang kering , yang berasal dari tanah kental yang berubah warna dan baunya .




ayat di atas sebagai mengingati kembali sesama kita .
betapa hina nya kita . kerana apa? kita lahir ke dunia ini dalam keadaan yang sangat miskin . miskin di mana kita lahir tanpa membawa apa - apa bahkan kita tidak pakai apa - apa pun . di situ lah maksud saya kita ini perlu sedar diri . tak ada orang yang lahirnya terus ada pakaian bersama . tak ada orang yang lahirnya ada duit di genggam bersama . jadi , berbaliklah kepada asal penciptaan kita .


anda tak buat apa yang Allah suruh ? anda ingkar ? rasa hebatkah anda ? betapa angkuhnya anda jika masih berpaling dari suruhan Dia . kehebatan Allah langsung tidak berkurang jika kita tidak menyembahnya . Allah tak rugi , tapi kita yang rugi .


kadang - kadang saya terfikir , kenapa ramai orang tidak menghiraukan kehidupannya ? mereka mengisi kehidupan mereka dengan perkara yang sia - sia . mereka merosakan diri mereka . tidak ingatkah yang kita ini hidup 'berTuan' ? manusia dan kesilapan memang tidak mampu dipisahkan . begitu juga manusia dan dosa. namun , Allah swt itu maha pengampun , Dia amat mengerti kekurangan hamba - hamba Nya . maka kita sebagai manusia yang bergelumang dengan dosa , tidak sepatutnya mensia - sia kan peluang ini . selagi hidup , ayuhlah kembali padaNya .

Allahurabbi . jom lah kita pakat - pakat muhasabah diri